Sumber Hukum Penerjemah 1

Sumber Hukum Penerjemah: Kebanyakan pada prakteknya mereka memahami undang-undang dan prinsip etika secara agak umum dan memilih metode penerjemahan dari orang lain yang disukai. Bila berhadapan dengan situasi yang tidak jelas, seringkali mereka harus bertanya apa yang harus dilakukan. Inilah fenomena aktivasi retikular atau "bel alarm": mendadak saja Anda berhenti, menyadari bahwa ada sesuatu

yang harus Anda ketahui agar bisa meneruskan pekerjaan, tetapi ternyata Anda tidak mengetahuinya. Ada banyak "sumber" deduktif yang mungkin perlu dirujuk penerjemah.

Sumber-sumber Hukum Penerjemah

1. Legislasi yang mengatur penerjemahan Konsepsi para pembuat undang-undang tentang bagaimana seharusnya penerjemah menerjemahkan; secara umum lebih mewakili kepentingan praktis dan profesional pengguna-akhir (end-user) jasa terjemah an daripada kepentingan penerjemah sendiri. Namun, karena punya kekuatan hukum, maka legislasi tersebut menjadi kepentingan praktis dan profesional penerjemah juga.

2. Prinsip-prinsip etis yang dikeluarkan organisasi/ persatuan penerjemah

Konsepsi penerjemah-penerjemah lain tentang bagaimana seharusnya penerjemah menerjemah dan bersikap secara profesional, umumnya mewakili citra-diri profesi yang diidealkan, reputasi sebuah komite penerjemah terhormat di negara Anda seperti yang ingin ditampilkan semua rekan mereka kepada dunia luar. Prinsip-prinsip ini mungkin tidak mencakup semua kasus atau memberikan cukup detail untuk membantu tiap penerjemah melalui semua dilema etika.

3. Pernyataan teori tentang prinsip-prinsip umum etika/profesi yang mengatur penerjemahan Satu atau dua konsepsi ilmuwan penerjemahan tentang bagaimana penerjemah harus menerjemahkan dan bersikap secara profesional, umumnya mewakili citra-diri profesi yang diidealkan, tetapi kini tidak ditentukan oleh sebuah komite penerjemah profesional, melainkan oleh satu orang ilmuwan saja, ya itu

(a) pemahaman masing-masing orang tentang bidang ini secara praktis dan teori, dan (b) kebutuhan untuk mendapatkan promosi dan status tetap pada departemen universitas mereka.

Pernyataan teori ini mungkin lebih bermanfaat untuk tujuan ilmiah dan pedagogis daripada untuk membuat keputusan profesional sehari-hari.

4. Studi teoritis masalah-masalah spesifik penerjemahan dengan kombinasi bahasa tertentu, tata bahasa komparatif

Konsepsi satu atau dua ilmuwan penerjemahan tentang persamaan dan perbedaan ilmu bahasa serta pola pemindahan di antara dua bahasa. Konsepsi tersebut mungkin cenderung bersifat linguistik-komparatif, sistematis, dan abstrak, atau lebih cenderung bersifat penerjemahan, praktis, dan anekdot. Yang terbaik akan mencampurkan kedua ekstrem tersebut. Seperti (3), mungkin konsepsi ini lebih berguna untuk tujuan ilmiah atau pedagogis daripada untuk pengambilan keputusan praktis dalam dunia kerja, tetapi setidaknya akan mengungkapkan rasa yang paling halus dari seorang praktisi penerjemah profesional tentang dinamika pemindahan di antara dua bahasa.

Sumber : Jasa Penerjemah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *