Prinsip Analisis dalam Terjemahan

Prinsip-prinsip analisis dalam terjemahan perlu diajarkan karena tidak datang dengan sendirinya. Penerjemah pemula yang sedang mencoba menerjemah untuk pertama kalinya mungkin tidak menyadari batu-batu sandungan yang tersembunyi dalam pekerjaannya, dan sebagai akibatnya ia akan membuat kesalahan-kesalahan bodoh.

Saat menerjemahkan dari satu bahasa yang kita pahami dengan baik, wajar saja bila kita beranggapan bahwa kita mengerti teks tersebut, bahwa kata-kata pada halaman teks cukup mudah dan merupakan panduan yang baik tentang isi teks. Juga, wajar saja bila beranggapan bahwa bahasa-bahasa secara struktural tidak semuanya begitu berbeda, sehingga dengan menyamakan urutan kata teks-sumber kedalam bahasa sasaran akan dihasilkan terjemahan yang cukup baik.

Kendati wajar, asumsi-asumsi ini keliru dan penerjemah yang berpengalaman belajar untuk mewaspadainya. Tak pelak lagi, kewaspadaan ini berarti melakukan semacam bentuk analisis. Kewaspadaan analisis tidak muncul dengan sendirinya sehingga harus diajarkan lewat pengalaman atau oleh instruktur penerjemahan.

Pendekatan "dipercepat" ("accelerated" approach) yang dikembangkan dalam buku ini juga beranggapan bahwa lambat-laun penerjemah profesional yang berpengalaman akan bergerak "melewati" analisis dalam sebagian besar pekerjaan mereka, tepatnya dengan memakai atau menyalurkan analisis.

Penerjemah profesional tampak seakan-akan jarang menganalisis teks atau asumsi budaya, karena mereka melakukannya sangat cepat dan tanpa sadar. Prosedur-prosedur analisis yang dipelajari pada berbagai program pelatihan penerjemahan kerap digunakan secara tidak sadar oleh para penerjemah profesional dalam bekerja, karena prosedur analisis ini telah menjadi kebiasaan yang sudah melekat.

Dan inilah kebutuhan yang sangat dirasakan dalam pelatihan profesional: membantu peserta latih mempelajari prosedur-prosedur analisis, kemudian menyebarkannya, menjadikannya sangat naluriah (unconscious), sangat otomatis, sangat cepat, sehingga me mungkinkan penerjemahan berlangsung dengan kecepatan kerja seorang profesional.

Namun, pada saat yang sama, pentingnya analisis secara sadar (conscious) tidak mungkin diabaikan. Analisis bawah-sadar (subliminal) secara cepat mungkin terjadi dan memang diinginkan apabila (1) teks sumber dan pemindahan konteks tidak bermasalah dan (2) penerjemah memiliki pengetahuan dan kemampuan profesional yang memadai.

Baca Juga Penerjemah Bahasa Inggris Batam

Analisis bawah-sadar tidak mungkin terjadi bila teks sumber dan pemindahan konteks mengalami masalah. Dan analisis bawah-sadar tidak diinginkan apabila dasar pengetahuan dan kemampuan penerjemah tidak memadai untuk tugas yang dihadapinya. Dalam kasus-kasus yang disebutkan terakhir, penting bagi penerjemah untuk beralih ke mode analisis sadar yang diajarkan di sekolah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *